Program RUTILAHU menjadi bukti konkret dana zakat meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Dua Relawan Perempuan Jadi Motor Program RUTILAHU BAZNAS Kabupaten Mojokerto di Kecamatan Gedeg
04/08/2025 | Shinta Lintang NurillahMojokerto, 1 Agustus 2025 — Peran relawan perempuan dalam program sosial terus menunjukkan dampak besar. Di Kecamatan Gedeg, dua sosok inspiratif, Rukhayana dan Suciani, menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan program Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) yang digagas oleh BAZNAS Kabupaten Mojokerto.
Kali ini, rumah milik Setiawan (34), seorang duda yang tinggal bersama ibunya yang sudah berusia 70 tahun, menjadi sasaran bantuan. Selama bertahun-tahun, mereka menghuni rumah sederhana berdinding bambu (gedeg) di Dusun Lengkong, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg—kondisi yang jauh dari kata layak.
Berkat koordinasi yang intens dan semangat gotong royong, Bu Rukhayana dan Bu Suciani berhasil mendampingi proses pembangunan rumah baru berukuran 5 x 7 meter. Rumah tersebut kini dilengkapi satu ruang tamu, satu kamar tidur, dapur, dan kamar mandi—jauh lebih layak dan nyaman dari sebelumnya.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi Pak Setiawan dan ibunya. Rumah yang sebelumnya hampir roboh kini sudah aman ditempati. Kami juga berusaha menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, meski belum selalu mendapat respons cepat,” ungkap Bu Rukhayana dengan haru.
Program RUTILAHU menjadi bukti konkret bagaimana dana zakat dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan dhuafa. BAZNAS Kabupaten Mojokerto terus mengajak kolaborasi masyarakat, relawan, dan pemerintah desa agar lebih banyak warga terbantu.
Dengan semangat kepedulian dan kebersamaan, BAZNAS bersama para relawan membuktikan bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga solusi sosial yang menggerakkan perubahan.
