BAZNAS Kabupaten Mojokerto dampingi terapi untuk anak-anak disabilitas di Kemlagi
BAZNAS Kabupaten Mojokerto Hadir untuk Disabilitas: Dukung Terapi dan Launching Yayasan Permata Ceria di Kemlagi
03/09/2024 | Shinta Lintang NurillahKEMLAGI, 1 September 2024 – Komitmen untuk menghadirkan manfaat zakat secara nyata kembali ditunjukkan oleh BAZNAS Kabupaten Mojokerto melalui program pendampingan dan bantuan terapi kesehatan bagi anak-anak penyandang disabilitas di Kecamatan Kemlagi.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum peresmian Yayasan Permata Ceria Mojojajar, lembaga sosial yang difokuskan untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus. Sebanyak 17 anak dari lima desa di wilayah Kemlagi mendapatkan terapi secara langsung dalam acara ini.
Ketua BAZNAS Kabupaten Mojokerto, Zamroni Ahmad, yang akrab disapa Gus Zamroni, menyampaikan bahwa pendampingan anak-anak disabilitas dilakukan secara rutin tiap bulan, dengan lokasi bergilir di berbagai kecamatan. “Program ini bukan sekadar pengobatan, tetapi bentuk kasih sayang yang diwujudkan lewat zakat,” ujarnya.
Biaya terapi yang bisa mencapai Rp 100 ribu per sesi, kini lebih ringan berkat dukungan BAZNAS. “Kami bantu pembiayaannya, karena kami tahu perjuangan orang tua sangat luar biasa,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Gus Zamroni memberikan motivasi kepada para orang tua untuk tetap kuat dan bersyukur. “Allah memberikan ujian, tapi juga memberi jalan. Mari jalani hidup dengan senyum dan rasa syukur,” tuturnya penuh semangat.
Suhedir Muhajir, Wakil Sekretaris Yayasan Permata Ceria, mengungkapkan bahwa yayasan ini sudah berjalan selama enam bulan dan saat ini telah mendampingi 22 anak dengan berbagai kondisi seperti keterlambatan bicara, penurunan fungsi kognitif, dan tantangan tumbuh kembang lainnya.
Salah satu orang tua mustahik, Pingki dari Desa Betro, turut berbagi cerita haru. Ia mendampingi anak perempuannya, NR (5), menjalani terapi rutin. “Dulu kami harus ke RS Gatoel, sekarang lebih dekat dan ada harapan besar untuk kesembuhan anak saya,” ujarnya.
Dengan program ini, BAZNAS Kabupaten Mojokerto tidak hanya menjadi lembaga penyalur zakat, tetapi juga penggerak perubahan sosial yang menyentuh langsung kehidupan para mustahik, terutama anak-anak istimewa yang membutuhkan perhatian lebih.
