BAZNAS Kabupaten Mojokerto turut dalam misi kemanusiaan runtuhnya musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.

BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Mojokerto Terlibat Aktif dalam Penanganan Musibah Runtuhnya Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

07/10/2025 | Shinta Lintang Nurillah

Sidoarjo — Operasi pencarian dan pertolongan (Opsar) terhadap musibah runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, resmi ditutup pada Senin (6/10/2025) sore. Tragedi yang terjadi pada Senin (29/9) sore saat para santri menunaikan salat Ashar ini menelan korban 169 jiwa, terdiri dari 65 meninggal dunia dan 104 selamat (data Basarnas per 6 Oktober 2025).

Dalam operasi kemanusiaan tersebut, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Mojokerto turut ambil bagian sejak 3 Oktober hingga hari terakhir penutupan operasi. Relawan BTB Mojokerto bergabung dengan tim gabungan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Timur, serta berbagai unsur relawan lainnya di lokasi bencana.

Keterlibatan BTB Mojokerto difokuskan pada pengelolaan dapur umum dan dapur air, melayani kebutuhan konsumsi dan air bersih bagi para keluarga korban, relawan, dan masyarakat sekitar. Selain itu, relawan juga membantu dalam kegiatan dukungan psikososial, memberikan semangat dan pendampingan bagi para santri yang selamat maupun keluarga korban.

Ketua BAZNAS Kabupaten Mojokerto, Zamroni Ahmad, menyampaikan duka mendalam sekaligus apresiasi tinggi atas kerja keras semua pihak.

“Musibah ini sungguh mengguncang hati kita semua. Para santri yang menjadi korban adalah generasi penerus umat. Kami di BAZNAS Kabupaten Mojokerto berkomitmen untuk terus hadir dalam misi kemanusiaan seperti ini, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial umat Islam,”
ujar Gus Zam.

Sementara itu, Komandan BTB Kabupaten Mojokerto, Kasiyanto, menuturkan bahwa timnya langsung dikerahkan begitu menerima perintah dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur.

“Kami berangkat pada 3 Oktober. Di lapangan, kami bahu membahu bersama BTB dari berbagai daerah dan unsur lain. Semua bekerja tanpa sekat, demi kemanusiaan,”
ungkapnya.

Dalam laporan BAZNAS RI, total 50 personel BTB dari berbagai kabupaten/kota dikerahkan dalam misi ini. Selain bantuan logistik harian lebih dari 1.100 porsi per hari, BAZNAS juga menyiapkan santunan korban sebesar Rp100 juta serta program renovasi pondok pesantren senilai Rp300 juta.

 

Dengan ditutupnya operasi pada 6 Oktober 2025, seluruh relawan BAZNAS kembali ke daerah masing-masing. Namun, semangat solidaritas dan kepedulian sosial yang ditunjukkan akan terus menjadi teladan bagi gerakan kemanusiaan di seluruh Indonesia.

KABUPATEN MOJOKERTO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12